Mudik Lebaran 2008 (2)

Yak, ini adalah cerita lanjutan dari Mudik Lebaran 2008 (1).

Hari Pertama

Hahh, jadi tuh, setelah saya sampai rumah, setelah salaman sana salaman sini, mulailah rebahan.tidur. karena tdi malam tidur gak enak di kereta, alhasil kali ini saya tidur nyampe skitar jam 1 siang. huahh, puas yahh..penat banget. Ok, kesimpulannya, hari pertama di kampung saya isi dengan istirahat dan istirahat.

Hari Kedua

Slawi sudah bukan nama tempat yang asing lagi bagi orang Tegal, terutama sebagai tempat belanja, he3. jadi intinya hari kedua tuh saya ke Slawi dan beli barang2 yg memang dibutuhkan. Pengalaman yg cukup menarik bagi saya adalah ketika akan pulang ke rumah setalah dari slawi menggunakan AngDes (Angkutan Desa) nomor 212, yg melewati Gerbang Tegalandong. Ketika itu saya baca tulisan di pintu si AngDes tertulis “Slawi-Tegalandong : Rp.3.000,-“. ketika sudah waktunya memberikan ongkos AngDes ke si Kernet, saya kasih 3rb, si kernet langsung ngomong “kurang saewu mas” <kurang seribu mas>. gw jawab: “lahh, kue ning tulisane telung ewu??!” si kernet jawab lagi: “bada mas!!”<lebaran mas> (dengan intonansi tinggi). ya, memang benar sih, di dunia ini banyak orang2 yg memanfaatkan “Aji Mumpung”, sebuah kondisi yg (seakan) melegalkan tindakan/kondisi lainnya.

Malamnya, malam Takbiran, saya ke Masjid di Blok saya, Masjid Jami’ Al Ikhsan.
saya ikut menabuh Bedug dengan anak2 kecil yg ketika itu sudah datang duluan.wahh, tuh bedug udah hampir rusak kulitnya, kayaknya karena sering kena (air) hujan.

Hari Ketiga

Yak, hari Rabu, 1 Oktober 2008, hari Raya Idul Fithri 1429 H. saya sholat Ied di Masjid Jami’ Al Ikhsan. selesai sholat, saya langsung sungkem sama Ayah dan Ibu,abis itu adik2, abis itu ke tetangga2 sebelah rumah. Aktivitas saya lanjutkan dengan ziarah kubur, bersama ayah dan Pian (adik), kami ziarah ke makam mbah dan para leluhur keluarga.

Ok, setalah itu saya istirahat di rumah.ya, istirahat, menikmati ketupat dan jajanan ringan yang sudah dibeli sambil nonton TV, koq acaranya lawakan semua ya. Sore harinya, alhamdulillah Himawan (Geografi UI 2006), teman saya, dulu pernah sekelas ketika kelas 2 SMA, datang. yauda, kami pun berangkat ke ke rumah Adijaya (Elektro UI 2006) untuk bersilaturahmi.

Oiya, ada yang ingin saya ceritakan juga. Saya tidak ikut Reuni Alumni SMANSAWIE angkatan 2006 yg diadakan hari Sabtu (4 Oktober 2008) karena hari itu saya ke Pati, Jawa Tengah, untuk ikut Tim Hadrah Al Musyaffa’ yang diundang dalam acara Walimatul ‘Arsy. Sebenernya ketika itu saya juga bingung mau milih yang mana. Namun kita harus memilih bukan??! Hari Jumat, abis jumatan, saya dkk Al Musyaffa’ berangkat ke Pati. sampe sana sekitar jam 11 malam. beuh, lama bener. Dalam prjalanan ini kami melewati jalur Pantura,

yg di mulai dari Tegal Kota -> Pemalang -> Pekalongan -> Batang -> Kendal -> Semarang -> Demak -> Kudus -> Pati. Alhamdulillah prjalanan lancar, meskipun selama di jalan, (usaha) tidur terganggu karena seringnya mobil yg membawa kami gajlak-gajluk , gedubrakan oleh kondisi jalan pantura yg kurang brsahabat.
Setelah acara di Pati selesai, sekitar hari Sabtu siang, saya brniat langsung berangkat ke Depok, Jawa Barat dari Pati. namun apa daya informasi kurang sehingga saya mengurungkan niat. Saya pun ikut rombongan Al Musyaffa’ pulang kembali ke Tegal. Oiya, saya ketika itu sudah membawa barang2 yg akan dibawa sekalian brangkat ke Depok, brarti dari rumah memang saya sudah niatkan, he3.

Setelah sampai Tegal Kota, sekitar jam 7 malam, saya brpamitan dengan rekan2 Al Musyaffa’ lalu turun di Stasiun Tegal dan menunggu Ayah + Uwa’ Olis (paman) yg akan brangkat ke Jakarta jg bareng saya. Saya brtemu Ayah dan Uwa’ Olis jam 9 malam dan segera mmbeli tiket Tawang Jaya <Ekonomi>, (kali ini) harganya Rp. 29.000,-. πŸ™‚ Huahh,,,kejadian tak mengenakkan trjadi lagi. Tawang Jaya yg akan kami tumpangi ini datang jam 10 malam. namun sayang di sayang, kereta ini sudah penuh, sesak banget, hoalahh, namanya juga kelas ekonomi mas,, Dari Speaker Kereta terdengar pengumuman dari Petugas: “Untuk para Calon Penumpang Kereta Tawang Jaya yg sudah membeli tiket namun tidak brhasil naik, Anda bisa naik ke kereta Kartajaya, Gayabaru Ekonomi atau kereta Ekstra Lebaran Lainnya yang akan datang beberapa jam lagi”

yasuda, sembari menunggu kereta2 selanjutnya datang, kami pun ikut nonton TV bareng (NOBAR) petugas PMI (Palang Merah Indonesia) yg lagi brjaga.hahh, film Jackie Chan, syukurlah bukan sinetron2 di Indosiar itu,,he3.

Fuhhh, fuhh, fuhh, para pembaca, takdir memang telah ditetapkan, saya, ayah dan uwa akhirnya kebagian Kereta Kertajaya jam 3 dinihari.. πŸ™‚ Sekitar jam 9 pagi alhamdulillah kami sudah sampai di Jakarta, Stasiun Jatinegara. Kami naik Angkot Mikrolet 44 Biru <jurusannya lupa>. dan sayapun turun di Stasiun Tebet untuk melanjutkan perjalanan ke kost an, Kober, Depok. πŸ™‚

Pengalaman yang takkan terlupakan..

2 thoughts on “Mudik Lebaran 2008 (2)

Monggo Ngomong/ Silakan Komentar/ Leave a Reply