IDEALISME, VISI, MISI dan ORIENTASI

Bismillahirrakhmaanirrakhiim… Barangkali bermanfaat bagi para pembaca… πŸ™‚

idealismeIdealisme adalah suatu konsep yang diyakini oleh seseorang, yang mengatakan bahwa segala sesuatunya harus berjalan dengan ideal. Ideal di sini subjektif dipandang dari sisi orang yang bersangkutan. Baik, karena nilai Ideal di sini didasarkan pada subjektifitas maka Idealisme bisa dibedakan menjadi dua: yakni Idealisme Positif serta Idealisme Negatif. Meski begitu, pada umumnya yang dimaksudkan dengan Idealisme adalah Idealisme Positif.

Visi adalah niat, pandangan ke depan, ataupun suatu goal tertentu yang hendak dicapai seseorang. Orientasi adalah suatu “kompas” proses yang dijalani seseorang pada suatu aspek kehidupan tertentu dalam hidupnya. Definisinya hampir “kabur” dengan definisi visi. Namun sebagai sedikit penggambaran, bahwa Orientasi adalah “visi mini” yang menjadi pedoman untuk menggapai sebuah visi yang sebenarnya.

kompas1

Visi biasanya dikaitkan dengan misi-misi. Suatu misi bersifat lebih real jika dibandingkan dengan sebuah Orientasi. Ketika sebuah misi mendefinisikan langkah-langkah real yang dilakukan untuk mencapai sebuah visi ataupun berupa target-target kecil yang menjadi parameter tarcapainya visi, maka bisa dikatakan Orientasi adalah “rambu-rambu” nya. Ya, “rambu-rambu” yang mengatur agar misi-misi yang dibuat tidak keluar dari visi yang juga telah dibuat.

Keempat hal tersebut saling terkait??? Tentu. Idealisme bersifat lebih global dan dasar. Ia memegang peranan penting dalam pembuatan sebuah orientasi yang nantinya dipakai untuk menuju visi yang telah ditentukan. Jangan lupa, orientasi tidak akan ada jika tidak ada suatu visi tertentu yang ingin dicapai. Untuk tujuan tersebut, maka dibuatlah satu atau lebih misi.

visi-misiMari kita ambil sebuah contoh:

seorang mahasiswa memiliki Idealisme dalam dirinya, yang mengatakan bahwa praktek KKN dalam pemerintahan di daerah asalnya haruslah dihilangkan. Karena jelas, dipandang dari sisi norma dan hukum manapun praktek KKN adalah bathil dan menyengsarakan rakyat. Maka ia pun menyusun visi ke depan bahwa suatu saat ia harus menjadi pelaku real pemberantasan praktek KKN tersebut. Bentuknya kontribusi ini beragam, salah satunya (mungkin) dengan menjadi pemimpin daerah tersebut. Untuk mencapai visi tersebut, maka ia harus mendefinisikan “modal” apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan visi tersebut, meng-arrange step-step apa saja yang harus dilalui untuk menuju ke sana. Dan yang tidak kalah penting adalah ia harus meng-arrange aktivitas kesehariannya. Ini dilakukan agar visi yang dituju tidak ter-“tindih” oleh visi lain atau bahkan Idealisme lain, yang belum tentu Idealisme Positif.

Sebuah orientasi pada umumnya mudah saja untuk diubah. Hal ini disesuaikan dengan visi-visi yang ingin dicapai serta Idealisme yang dimiliki oleh orang yang bersangkutan. Dan yang terakhir, sebuah orientasi pada umumnya mudah saja untuk diubah, hal ini disesuaikan dengan visi-visi yang ingin dicapai serta Idealisme yang dimiliki oleh orang yang bersangkutan.

9 thoughts on “IDEALISME, VISI, MISI dan ORIENTASI

  1. @kamal, @berli, @agung,

    mas2, alhmdulillah lagi ada ide AND ada waktu buat nulisnya.
    sbnrnya masi banyak nih di kepala, cuman masih abstrak n
    belum smpet buat nulisnya.. πŸ˜‰

    calon Ka. BEM UI ? ehehe..

  2. udah mas…di taruh di blog sya…eh, besok ada bapak blogger indonesia enda nasution di engineering center teknik…dateng ya…jam 1 siang.

Monggo Ngomong/ Silakan Komentar/ Leave a Reply